Select Page

Kue Putu adalah salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan dasar tepung beras dan gula merah. Kue ini memiliki ciri khas bentuk silindris dengan lubang di tengahnya dan biasanya disajikan dalam sebuah bambu kecil. Kue Putu sering dijumpai di berbagai daerah di Indonesia, tetapi memiliki sejarah dan variasi yang berbeda-beda tergantung pada daerahnya.

Kue Putu biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut di atasnya dan kadang-kadang ditambahi gula merah atau garam secukupnya untuk memberikan rasa yang lebih kaya.

Rasanya manis, gurih, dan memiliki aroma khas pandan. Kue Putu sering dijual oleh pedagang kaki lima dan juga bisa ditemukan di berbagai festival makanan atau pasar tradisional di Indonesia. Makanan ini merupakan salah satu camilan favorit yang populer di berbagai daerah di Indonesia.

Cara Membuat Kue Putu

Cara Membuat Kue Putu

Kue ini sudah ada selama 1200 tahun, pada masa Dinasti Ming. Dulunya kue ini bernama XianRoe Xiao Long, yaitu kue tepung beras berisi kacang hijau lembut yang dipanggang dalam cetakan bambu.

Sementara itu berkembang hingga disebut putu, karena dalam teks sastra kuno Serat Centhini yang ditulis pada tahun 1814 pada masa kesultanan Mataram muncul nama puthu.

Dalam teks tersebut disebutkan bahwa Ki Bayi Panurta yang meminta muridnya menyediakan sarapan, menyajikan hidangan tambahan berupa serabi dan puthu. Begitu pula pada naskah-naskah lainnya.

Puthu identik dengan jajanan yang disajikan di pagi hari. Isian puthunya sendiri juga mengalami perubahan dari kacang ijo menjadi gula aren yang tentunya lebih mudah ditemukan pada masa itu.

Bahan-Bahan: 

  • Tepung beras: Sekitar 250 gram.
  • Gula merah: Secukupnya, sekitar 150 gram.
  • Kelapa parut: Secukupnya, sekitar 100 gram.
  • Air: Secukupnya untuk membuat adonan.

Bahan Pelengkap (opsional):

  • Daun pisang: Untuk membungkus kue putu.
  • Pandan: Daun pandan segar atau ekstrak pandan (untuk aroma).
  • Air daun suji: Bisa digunakan sebagai pewarna hijau alami (opsional).
  • Garam: Sedikit untuk menambahkan rasa.

Alat-Alat:

  • Alat pemanggang putu
  • Mangkuk besar untuk mencampur adonan.
  • Panci kecil untuk memasak gula merah dan air.

Langkah-Langkah:

  1. Campurkan tepung beras dengan air hingga membentuk adonan yang bisa dibentuk seperti bulatan kecil.
  2. Bentuk adonan menjadi bulatan kecil-kecil dan letakkan dalam cetakan atau alat pemanggang putu.
  3. Rebus gula merah dengan sedikit air hingga menjadi sirup gula merah.
  4. Masukkan kelapa parut ke dalam sirup gula merah, aduk rata, dan tunggu hingga kering.
  5. Taburkan campuran kelapa gula merah di atas kue putu yang telah matang.
  6. Kue putu siap disajikan, biasanya dibungkus dalam daun pisang.

Jenis-Jenis Kue Putu

1. Putu Bambu

Putu bambu adalah salah satu jenis kue putu yang paling terkenal. Kue ini disebut “bambu” karena proses memasaknya menggunakan tabung bambu. Adonan ketan yang telah dicampur dengan gula merah dan parutan kelapa dimasukkan ke dalam tabung bambu yang telah diisi dengan potongan daun pisang. Kemudian, tabung bambu diletakkan di atas panci berisi air yang mendidih, sehingga uap panas memasak kue putu. Hasilnya adalah kue putu yang lembut, harum, dan manis dengan tekstur yang unik. Untuk mendapatkan parutan kelapa yang baik dan juga enak kalian harus gunakan Mesin pengupas kelapa supaya proses pembuatan parutan kelapa kalian menjadi lebih cepat dan bisa lebih baik lagi untuk mengolahnya.

2. Putu Mayang

Putu mayang adalah variasi kue putu yang bentuknya seperti sarang lebah. Kue ini terbuat dari adonan ketan yang digulung tipis seperti mie dan kemudian dipotong-potong menjadi bentuk jala atau sarang lebah. Putu mayang disajikan dengan kuah gula merah dan santan, memberikan rasa manis yang kaya dengan sentuhan gurih dari santan. Kue ini sering dihias dengan daun pandan untuk memberikan aroma dan warna yang lebih menarik.

3. Putu Ayu

Putu ayu adalah variasi kue putu yang biasanya berbentuk bundar seperti kue bolu mini. Adonan dasarnya terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, gula merah, dan santan. Putu ayu sering diberi sentuhan daun pandan yang memberikan warna hijau alami dan aroma yang segar. Kue ini kemudian dikukus hingga matang dan dihidangkan dalam bentuk cairan gula merah yang manis.

4. Putu Kacang Hijau

Putu kacang hijau adalah varian kue putu yang memiliki isian kacang hijau yang manis. Adonan putu ini dibuat dengan mencampurkan kacang hijau yang telah direbus dan dihaluskan dengan adonan ketan. Hasilnya adalah kue putu dengan rasa gurih dan manis dari kacang hijau yang lembut di dalamnya.

5. Putu Mini

Putu mini adalah versi miniatur dari kue putu tradisional. Ukurannya kecil dan cocok untuk camilan ringan. Putu mini biasanya disajikan dalam banyak varian rasa, termasuk cokelat, keju, dan stroberi, yang membuatnya lebih beragam dan menarik bagi pecinta kue.

Untuk membuat parutan kelapa tentunya kalian harus mengupas kelapa nya terlebih dauhulu maka karena itu gunakan Mesin pengupas kelapa untuk menghemat tenaga kalian. Kue putu adalah salah satu makanan ringan yang penuh dengan cita rasa Indonesia. Meskipun variasinya beragam, semua jenis kue putu memiliki karakteristik unik yang membuatnya populer di seluruh negeri. Rasanya yang manis, lembut, dan harum menjadikannya favorit di setiap kesempatan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba berbagai jenis kue putu ini ketika Anda berkunjung ke Indonesia atau mencoba membuatnya sendiri di rumah untuk pengalaman rasa yang tak terlupakan.

 

× Whatsapp Kami!